Kasih Ibu selalu ada walaupun sedang marah

Hari sabtu,12 September 2015 aku mendapat pelajaran dari kejadian yang dialami oleh seorang anak kecil.

Dari kejauhan aku melihat seorang ibu dan anak yang ingin menyebrang jalan. Terkadang ada teriKan keras namun tak begitu jelas ku dengar. Anak kecil yang berumur sekitar 3tahun setengah itu tak bisa diam, ia berjalan kesana kemari. Ibunya nampak tak bisa menjangkau anaknya dan setelah lama merekapun menyebrangi jalan. Namun setelah menyebrang, hal yang tak terduga pun terjadi. Sang anak yang ssudah menyebrang tiba-tiba berbaring di tengah jlan. Untung saja tidak ada kendaraan yang melintas. Melihat keadaan itu ibunya kaget lalu menyeret anaknya ke pinggir jalan dan membentak anaknya. Aku yang melihat kejadian itupun terkejut. Di sepanjang jalan sang ibu memarahi anaknya hingga mendekat ke arahku. Setelah dekat denganku sang ibupun menceritakan hal tersebut sambil memarahi dan juga menasehati anaknya.

Sang ibu ternyata ingin mencari sayur untuk dimasak sebagai lauk untuk makan malam. Anaknya tidak mau tinggal oleh karena itu anaknya mengikuti sang ibu. Sayur yang di cari yaitu sayur sulur atau tunas keladi. sayur itu banyak hidup di sekitar tempatku. Seraya mencari sayur sang ibu tetap saja memarahi anaknya. Ketika itu juga sang anak bertanya dengan polosnya kepada sang ibu. "Mamah nyari apa nah mah?" Kata sang anak sambil mendekati ke arah ibu lalu sang ibu menjawab "nyari makan buat kamu" dengan suara jengkel sang ibu menjawab hal itu. Aku berfikir setelah mendengar perkataan sang ibu. Betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, walaupun marah sangibu masih memikirkan kebutuhan hidup anaknya. Beruntunglah aku masih bisa merasakan dimarahi oleh ibu. Karena kemarahan ibu adalah bukti kekhawatirannyA terhadap anAknya.

Terimakasih Tuhan, Engkau meberiku pelajaran untuk hari ini, agar aku lebih mensyukuri apa yang terkadang tidak ku sukai ternyata begitu berarti.

Kasih Ibu selalu ada walaupun sedang marah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar