Hari kamis 6 September 2018 adalah hari duka bagi keluarga kami. Dimana pada hari itu adik kandung dari Mamah meninggal dunia. Ia adalah adik perempuan satunya Mamah, karena hanya mamah dan Tantelah anak perempuan dikeluarga kami. Tante adalah seorang anak yang paling dekat dengan Bue (kakek) dan Tambi (nenek), karena Tante tinggal di rumah yang jaraknya dekat dengan tempat Bue dan Tambi tinggal, jadi kalau Bue sama Tambi sakit Tantelah yang merawat mereka. Hal ini juga membuat Bue dan Tambi merasa sangat sangat kehilangan setelah sebelumnya mereka kehilangan anak laki-laki mereka setahun yang lalu. Tambi tak henti hentinya menangis ketika malam ini tanggal 9 September 2018 peti jenazah Tante ditutup. Ia selalu menceritakan kenangan-kenangannya bersama Tante saat masih hidup. Karena tak mampu untuk menahan kesedihannya maka Tambi kami ajak ke rumah sebelah agar bisa menenangkan dirinya. Bue berusaha tetap tegar atas kepergian Tante kembali bersama Yang Maha Kuasa. Semua keluarga merasa sangat sangat kehilangan Terutama anak2 Tante. Malam ini adalah malam terakhir kami menatap wajah Tante, kami semua akan merindukan suara tawa,suara canda,senyum dan kebahagiaan yang selalu tante bagikan setiap kali bertemu.
"Beristirahatlah dengan tenang Tanteku Sayang, kembali menyatu dengan Yang Maha Kuasa. Kami akan rindu, rindu tentang semua yang pernah kita lalui bersama-sama, kami semua sayang Tante"
Kami yang harus belajar tanpamu Ibu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar